Dalam kembara kehidupanku
Ada masa aku bangun
Ada masa aku jatuh
Lalu, rebahku ke tanah
Sujudku menyembah Ilahi
KepadaNya jua tempatku mengadu
segala suka dan duka
Mengharap didengari segala syukur
dan rintihan.
Saat aku terus mengadu dan
meminta
Rasa malu mula menerpa
Tatkala merasa diri ini hanya
seorang hamba
Yang tahunya meminta sahaja
Persoalan mula tercurah di benak
fikiranku
Apakah aku telah berikan seperti
yang dipinta?
Lantas aku bermonolog
" Sesungguhnya memang
Engkaulah Maha Besar dan Maha Kaya
Sememangnya jika hambaMu tidak
bersyukur, ianya tidak menjadi hal kepadaMu
Sebaliknya, jika hambaMu
bersyukur, keberuntungan terpulang kepadanya. "
Terderai jualah air mata
keinsafan
Pabila mengenangkan terlalu
banyak permintaanku
Sedangkan aku ini hanya ditaraf
seorang hamba
Yang terkadang alpa untuk
bersyukur kepadaMu
Yang terkadang lalai untuk
memujiMu dengan asma'Mu
Sungguh, aku malu!
Ilahi, pintaku kini
" Engkau yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang
Ampunilah aku, hambaMu yang hina
ini
Bimbinglah langkah kakiku ke jalanMu
Tetapkanlah aku dalam iman dan
agamaMu
Syafaatkanlah aku di hari tiada
pemberian syafaat melainkan olehMu
Lindungilah aku dari azab kuburMu
Lindungilah aku dari seksa api
nerakaMu
Berikanlah aku al-fallah, kejayaan di dunia dan di akhirat
Berikanlah aku al-fallah, kejayaan di dunia dan di akhirat
Dan kurniakanlah kepadaku
syurgaMu
Sebagai tempat rehatku buat
selamanya
Dengarlah permintaan hambaMu ini
Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar doa. "
Amin, ya Rabbal a'lamin.
Kita ni HAMBA yang banyak pula pintanya.
Memang Allah kata, pintalah (doalah) padaku, nescaya akan dikabulkan.
Tetapi, cuba tanya pada hati.
Tidakkah kita yang sebagai HAMBA ini tidak ada rasa malu?
Hanya tahu meminta tetapi tidak tahu memberi.
Qana'ah (sederhana) dalam segala hal itu perlu.
Mudah-mudahan kita menjadi hamba yang bukan sahaja tahu meminta.
Bahkan tahu untuk memberi dan bersyukur.
InsyaAllah. Amin.
Bahkan tahu untuk memberi dan bersyukur.
InsyaAllah. Amin.
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment